Sumampir, Pena Desa. Siapa sih yang tidak merasa nyaman dan pastinya ingin segera bermain air begitu melihat air yang melimpah, jernih dan begitu ketika kita menyentuh airnya akan terasa kesejukannya yang menenangkan. Apalagi di tambah dengan pemandangan alam yang masih asri. Itulah secuil gambaran tentang curug Kali Karang yang ada di Desa Tanalum Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.
Setiap curug memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda antara curug yang satu dengan curug yang lainnya. Sama halnya dengan curug Kali Karang. Curug Kali Karang memiliki karakteristik bertingkat dan memiliki cekungan.
Dari kejauhan kita sudah bisa menyaksikan air yang turun menyusuri diding bukit dengan ketinggian sekitar 40 meter. Curug kali karang sebenarnya memiliki tiga tingkatan, namun tampah hanya satu tingkatan karena tingkat ketiga aliran airnya berada di sela-sela dinding karang dan agak tertutup pepohonan dan tingkat kedua tertutup oleh karang. Air terjun tingkat dua tidak terlalu tinggi. Dari sini kita dapat melihat cekungan seperti kolam denang dingding-dingding batu karang. Sama seperti tingkat dua, tingkat satu hanya memiliki tinggi beberapa meter saja. Biasanya pengunjung bermain di dasar curug sambil menikmati pijatan-pijatan air dari aliran air curug.
Setiap curug memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda antara curug yang satu dengan curug yang lainnya. Sama halnya dengan curug Kali Karang. Curug Kali Karang memiliki karakteristik bertingkat dan memiliki cekungan.
Dari kejauhan kita sudah bisa menyaksikan air yang turun menyusuri diding bukit dengan ketinggian sekitar 40 meter. Curug kali karang sebenarnya memiliki tiga tingkatan, namun tampah hanya satu tingkatan karena tingkat ketiga aliran airnya berada di sela-sela dinding karang dan agak tertutup pepohonan dan tingkat kedua tertutup oleh karang. Air terjun tingkat dua tidak terlalu tinggi. Dari sini kita dapat melihat cekungan seperti kolam denang dingding-dingding batu karang. Sama seperti tingkat dua, tingkat satu hanya memiliki tinggi beberapa meter saja. Biasanya pengunjung bermain di dasar curug sambil menikmati pijatan-pijatan air dari aliran air curug.
Al Fatah (23), warga Tanalum sembari mempersiapkan peralatan tubingnya menerangkan secara singkat asal mula penamaan curug tersebut. “warga menyebut curug ini dengan nama curug kali karang batuan penyusunnya berupa batuan berwarna hitam dan tajam seperti karang”.
Sementara itu, Siti Mutripah (26), pengunjung asal Kalibagor Banyumas mengunkapkan suasana curug yang menenangkan. “ Suasananya sejuk, menenangkan, apalagi setelah kita bersetuhan langsung dengan airnya secara langsung. Rasanya ingin cepat-cepat berendam. Pemandangannya juga cukup bagus, asri. Tidak sia-sia pokoknya datang jauh-jauh dari Banyumas ke sini” ungkap Siti. Dia memperoleh informasi tetang curug Kali Karang dari temannya yang sering mengunggah foto curug Kali Karang ke Media Sosial.
Sementara itu, Siti Mutripah (26), pengunjung asal Kalibagor Banyumas mengunkapkan suasana curug yang menenangkan. “ Suasananya sejuk, menenangkan, apalagi setelah kita bersetuhan langsung dengan airnya secara langsung. Rasanya ingin cepat-cepat berendam. Pemandangannya juga cukup bagus, asri. Tidak sia-sia pokoknya datang jauh-jauh dari Banyumas ke sini” ungkap Siti. Dia memperoleh informasi tetang curug Kali Karang dari temannya yang sering mengunggah foto curug Kali Karang ke Media Sosial.
Air yang sangat jernih dan sejuk membuat para pengunjung tidak sabar untuk segera menikmatinya. Baik untuk berenang, menikmati sensasi pijatan air, maupun untuk melihat beberapa anak-anak yang beratraksi terjun di kolam di curug tingkat dua. Lingkungan curug yang luas membuat para pengunjung lebih leluasa untuk menikmatinya.
Biasanya pada hari libur, curug Kali Karang akan dipenuhi pengunjung. Curug Kali Karang oleh warga sekitar Rembang dijadikan sebagai tempat wisata keluarga. Dengan alasan mudah, murah dan dekat, mereka kesana bersama seluruh anggota keluarga untuk menikmati kesejukan dan keindahan curug. Seperti yang di ungkapkan oleh Asri (34), salah satu pengunjung dari rombongan Desa Sumampir.
“Saya beserta keluarga senang sekali pergi kesini karena dekat, murah, terus jalannya juga sudah bagus. Anak-anak juga senang sekali main disini, bahkan kalau sudah bermain air curug mereka tidak mau untuk berhenti padahal sudah menggigil kedinginan” kata Asri.
Biasanya pada hari libur, curug Kali Karang akan dipenuhi pengunjung. Curug Kali Karang oleh warga sekitar Rembang dijadikan sebagai tempat wisata keluarga. Dengan alasan mudah, murah dan dekat, mereka kesana bersama seluruh anggota keluarga untuk menikmati kesejukan dan keindahan curug. Seperti yang di ungkapkan oleh Asri (34), salah satu pengunjung dari rombongan Desa Sumampir.
“Saya beserta keluarga senang sekali pergi kesini karena dekat, murah, terus jalannya juga sudah bagus. Anak-anak juga senang sekali main disini, bahkan kalau sudah bermain air curug mereka tidak mau untuk berhenti padahal sudah menggigil kedinginan” kata Asri.
Curug Kali Karang berada di perbatasan antara Desa Tanalum dengan Desa Panusupan. Cukup dekat dengan pemukiman penduduk. Selain itu, curug ini juga mudah untuk dijangkau pengunjung. Untuk sampai kesana bisa ditempuh dengan jalan kaki, maupun menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk sampai ke curug Kali Karang. Untuk pengunjung dari arah Rembang dan sekitarnya, sesampainya di pertigaan pasa Gemah Ripah Desa Sumampir, ambil kanan menuju Dusun Malang. Apabila kita menggunakan kendaraan, dari pertigaan pasar Sumampir, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke curug.
Sesampainya di lokasi, pengunjung bisa menitipkan kendaraan mereka di tempat parkir yang sudah disediakan oleh tukang parkir disana. Tarif parkir bervariasi, “untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 2.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp. 5.000- 10.000. Dari tempat parkir, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 100 meter untuk dapat menikmati keindahan curug Kali Karang ini.
Fatah menambahkan bahwa keindahan yang dimiliki curug Kali Karang merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Tanalum. “Sayangnya potensi ini belum di kelola secara maksimal sehingga belum bisa memberikan kontribusi terhadap warga sekitar” tutur Fatah.
(Ina Farida)
Sesampainya di lokasi, pengunjung bisa menitipkan kendaraan mereka di tempat parkir yang sudah disediakan oleh tukang parkir disana. Tarif parkir bervariasi, “untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 2.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp. 5.000- 10.000. Dari tempat parkir, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 100 meter untuk dapat menikmati keindahan curug Kali Karang ini.
Fatah menambahkan bahwa keindahan yang dimiliki curug Kali Karang merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Tanalum. “Sayangnya potensi ini belum di kelola secara maksimal sehingga belum bisa memberikan kontribusi terhadap warga sekitar” tutur Fatah.
(Ina Farida)
No comments:
Post a Comment